-

Pendampingan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan sosialisasi dan pembuatan akun untuk para admin Srikandi. Setelah akun dibuat, para admin dan pengelola arsip dibimbing untuk memahami fitur-fitur aplikasi Srikandi versi 3, serta cara menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja masing-masing.

Mentor Kearsipan, yang melakukan pendampingan ini, menjelaskan bahwa penerapan aplikasi Srikandi versi 3 akan membawa banyak manfaat, termasuk efisiensi dalam pengelolaan arsip dan surat-menyurat. "Dengan aplikasi Srikandi versi 3, kami berharap pengelolaan arsip di lingkungan OPD dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien. Ini adalah langkah maju dalam proses administrasi di Kabupaten Musi Rawas Utara," ujar pak Hadi.

Di BPKAD, pendampingan ini mendapatkan sambutan positif dari para pegawai. Salah satu admin Srikandi di BPKAD, menyatakan bahwa aplikasi ini sangat membantu dalam mengelola arsip secara digital. "Aplikasi Srikandi sangat memudahkan kami dalam mengelola arsip dan surat. Pendampingan yang diberikan sangat membantu kami memahami cara kerja aplikasi ini dengan baik semoga ke depan ini menjadi barometer baru dalam pengarsipan yang lebih baik," Ujarnya.

Ke depan, pendampingan dan pelatihan serupa akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh OPD di Kabupaten Musi Rawas Utara mampu mengimplementasikan aplikasi Srikandi versi 3 dengan optimal, sehingga tercipta sistem pengelolaan arsip yang lebih baik dan terintegrasi.